Surakarta, Indonesia – Seminar internasional The 4th International Conference on Islamic Economics Studies (ICIES) 2024 berakhir dengan upacara penutupan yang megah di De Colomadu Heritage yang bersejarah. Seminar yang dimulai pada 23 – 25 Juli 2024 ini mengusung tema “Inovasi dalam Ekonomi Islam: Menavigasi Tantangan Ekonomi Global”. Acara ini merupakan kolaborasi yang signifikan antara INHART IIUM Malaysia, AFEBIS, IAEI, MES, dan HEBITREN, serta melibatkan berbagai co-host termasuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Al-Amien Prenduan, UIN Salatiga, UIN Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan IAIN Kediri.
Seminar ini dihadiri oleh para ahli, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara, yang berdiskusi tentang berbagai isu dan inovasi terkini dalam bidang ekonomi Islam. Fokus utama dari konferensi ini adalah menemukan solusi dan strategi baru untuk mengatasi tantangan ekonomi global melalui perspektif ekonomi Islam. Para peserta terlibat dalam berbagai sesi diskusi, presentasi, dan lokakarya yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai topik-topik yang relevan.
Perwakilan dari IAIN Kediri, Dr. Muhamad Wildan Fawaid, MEI, Aula Nurul Ma’rifah M.E., Yopi Yuda Utama, MSA, menyampaikan tema “Carbon Trading: Challenges and Opportunities”. Presentasi ini membahas tentang perdagangan karbon, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dioptimalkan dalam kerangka ekonomi Islam. Selain itu, MEI, Dr. Binti Mutafarida, MEI, Ning Purnama, MEI, dan Dijan Novia Saka, MM, menyampaikan tema “Halal Lifestyle”, yang mengeksplorasi gaya hidup halal dari berbagai aspek, termasuk peluang ekonomi yang dapat dikembangkan melalui penerapan prinsip-prinsip halal dalam kehidupan sehari-hari.
Dan Artikel Dr. Muhamad Wildan Fawaid, MEI berhasil memperoleh predikat Best Data Visualization.
Selain sesi utama, seminar ini juga menampilkan beberapa diskusi panel dan sesi paralel yang membahas berbagai sub-tema, seperti fintech syariah, keuangan inklusif, zakat dan wakaf, serta ekonomi berkelanjutan. Setiap sesi dirancang untuk memberikan wawasan mendalam dan solusi praktis bagi para peserta dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Pada penutupan acara, para peserta diberikan kesempatan untuk berjejaring dan berbagi pengalaman, serta membangun kolaborasi baru yang diharapkan dapat berlanjut setelah seminar berakhir. De Colomadu Heritage, sebagai tempat penutupan, memberikan nuansa bersejarah dan menambah kesan mendalam bagi seluruh peserta seminar.
ICIES 2024 berhasil menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam ekonomi Islam, menciptakan platform untuk berbagi pengetahuan, dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan di berbagai negara. Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang wawasan baru dan inspirasi untuk mengimplementasikan ide-ide yang telah didiskusikan dalam konteks lokal mereka masing-masing.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ICIES 2024, UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan komitmennya dalam memajukan studi ekonomi Islam dan menjadi tuan rumah yang luar biasa untuk acara internasional bergengsi ini. Para peserta meninggalkan Surakarta dengan harapan besar untuk masa depan ekonomi Islam yang lebih inovatif dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
red: anm